Jumat, 12 Agustus 2011

Problematika Pesantren Kilat di Sekolah

Problematika Pesantren Kilat di Sekolah

PENGERTIAN PESANTREN KILAT

Kadang kadang siswa beranggapan bahwa dengan mengikuti pesantren kilat pada bulan ramadhan mereka merasa mempunyai ilmu agama yang memadai, pada hal untuk belajar agama membutuhkan waktu yang lama bahkan seumur hidup, untuk itu dengan adanya pesantren kilat siswa tidak merasa cukup dalam hal mempelajari agama.

Perkataan pesantren kilat brasal dari kata santri, dengan awalan “pe”dan akhiran”an”yang berarti tempat tinggal santri,[4] Soegarda Poerbakawatja juga menjelaskan peantren berasal dari kata santri, yaitu seseorang yang belajar agama Islam, dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam,[5] dan kata kilat berarti “cepat sekali”.[6] Dari kedua kata tersebut dapat di artikan bahwa pesantren kilat adalah tempat para santri belajar agama secara memadai dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu jangka waktu tertentu secara terbatas.

Lamanya kegiatan pesantren kilat berkisar antara satu minggu sampai dengan satu bulan. Adapun materi yng diajarkan dalam kegiatan pesantren kilat meliputi membaca Al-Qur’an, keimanan islam, Fiqih (ibadah), dan Ahklaq

5. PESANTREN KILAT DAN PROBLEMNYA

Pada perkembangan selanjutnya, pesantren kilat (disadari atau tidak) diadakan hanya sebatas menjalankan kewajiban undang-undang yang jauh dari makna sebenarnya. Di sekolah misalnya, pesantren kilat dijadikan ajang “bisnis” buku panduan keagamaan yang dari segi materi sama seperti pelajaran agama. Hemat saya jika pesantren kilat ingin digalakkan pada dunia pendidikan, berikanlah materi ajar yang terencana dan tertata dengan baik, baik metode maupun tenaga pengajarnya.

Walaupun hanya singkat, pesantren kilat diharapkan dapat memberi pengaruh signifikan terhadap perubahan tingkah laku dan emosi peserta didik. Jangan sampai ilmu yang diberikan sekejap, hanya melekat pada saat dilaksanakan program tersebut, setelah selesai maka selesailah semuanya. Artinya setelah selesai pesantren kilat, maka pengaruh tersebut hilang dan tidak kentara kalau telah diadakan pesantren kilat.

Demikianlah sekedar renungan, dari pengalaman pribadi yang merasa khawatir dengan penomena tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar